Don't forget to share this article after reading
Translation In English Language
The Qur'an is undeniably a book of great importance even to the non-Muslim, perhaps more today than ever, if that is possible. One aspect of Islam that is unexpected and yet appealing to the post-Christian secular mind is the harmonious interplay of faith and reason. Islam does not demand unreasoned belief. Rather, it invites intelligent faith, growing from observation, reflection, and contemplation, beginning with nature and what is all around us. Accordingly, antagonism between religion and science such as that familiar to Westerners is foreign to Islam.
This connection between faith and reason enabled Islamic civilization to absorb and vivify useful knowledge, including that of ancient peoples, whereby it eventually nursed Europe out of the Dark Ages, laying the foundation for the Renaissance. When Europe got on its cultural feet and expelled Islam, however, the European mind was rent by the inability of the Christian church to tolerate the indivisibility of the sacred and the secular that characterized Islam and had enabled Islamic civilization to develop natural science and abstract art as well as philosophy and social science. The result was a painful, ill-fated divorce between science and religion in Europe, one whose consequences have adversely affected the entire world.
In the post-Christian West, where thinking people, including scientists themselves once more, are seeking solutions to the difficulties created by the Christian divorce between religion and science, the Qur'an offers a way to explore an attitude that fully embraces the quest for knowledge and understanding that is the essence of science, while at the same time, and indeed for the same reasons, fully embraces the awe, humility, reverence, and conscience without which "humankind does indeed go too far in considering itself to be self-sufficient" (Qur'an 96:6-7).
Even for the secular Westerner, apart from any question of religious belief or faith, there are immediate benefits to be found in reading the Qur'an. First, in view of the sacredness and vital importance of the Qur'an to approximately one-fifth of all humanity, a thinking citizen of the world can hardly develop a rational and mature social consciousness without considering the message of the Qur'an and its meaning for the Muslim community.
With the fall of communism, it has become particularly clear that global peace, order, and self-determination of peoples cannot be achieved without intelligent respect for Islam and the inalienable right of Muslims to live their religion. The second immediate benefit in reading the Qur'an, therefore, is that it is a necessary step toward the understanding and tolerance without which world peace is in fact inconceivable.
For non-Muslims, one special advantage in reading the Qur'an is that it provides an authentic point of reference from which to examine the biased stereotypes of Islam to which Westerners are habitually exposed. Primary information is essential to distinguish between opinion and fact in a reasonable manner. This exercise may also enable the thinking individual to understand the inherently defective nature of prejudice itself, and thus be the more generally receptive to all information and knowledge of possible use to humankind.
Excerpted from "The Essential Koran" by Thomas Cleary. Thomas Cleary has translated various religious texts, including The Essential Tao, The Secret of the Golden Flower and the bestselling The Art of War.
Translation In Indonesian Language (Bahasa)
Mengapa seorang non-Muslim juga harus mengetahui Al-Qur’an?
Al-Quran, tidak dapat disangkal, merupakan Kitab yang sangat penting bahkan untuk non-muslim, bahkan lebih penting lagi untuk saat ini, jika memungkinkan. Salah satu aspek Islam yang tidak diharapkan namun menarik bagi para pemikir Kristen sekuler adalah keharmonisan keimanan dan alasan. Islam tidak menuntut kepercayaan yang tidak beralasan. Sebaliknya, Islam mengajarkan akan kecerdasan keimanan, berkembang dari pengamatan, refleksi, dan kontemplasi, diawali dengan hal yang alami dan apa yang ada di sekeliling kita. Dengan demikian, pertentangan antar agama dan ilmu pengetahuan yang sepertinya lebih dekat kepada orang-orang Barat adalah asing bagi Islam.
Hubungan antara keimanan dan alasan ini memungkinkan peradaban Islam untuk menyerap dan menghidupkan pengetahuan yang lebih bermanfaat, termasuk para pendahulu, yang kemudian mengeluarkan Eropa dari abad pertengahan, yang meletakkan dasar Renaisans. Ketika Eropa mendapatkan akar budayanya sendiri, mereka mengusir Islam, namun kemudian para pemikir Eropa ini justru digunakan oleh gereja Kristen untuk men-toleransi ketidakmampuan akan kesakralan dan kesekuleran karakteristik Islam dan memungkinkan peradaban Islam untuk membangun pengetahuan yang alami dan seni abstrak sebaik ilmu filsafat dan sosial. Hasilnya sangat menyakitkan, dan celakanya malah memisahkan antara ilmu pengetahuan dan agama di Eropa, serta memiliki konsekuensi yang berdampak pada seluruh dunia.
Bagi para Kristen Barat, dimana pemikiran orang, sekali lagi termasuk para ilmuwan itu sendiri, mencari solusi akan kesulitan yang diciptakan Kaum Kristen terhadap perceraian antara agama dan ilmu pengetahuan. Al-Qur’an menawarkan cara untuk mencari perilaku yang sangat memalukan akan pertanyaan pengetahuan dan pemahaman sebagai esensi dari ilmu pengetahuan, dimana pada saat yang sama, dan tentunya untuk alasan yang sama, keseluruhannya meliputi kekaguman, kerendahan hati, kehormatan, dan nurani tanpa suatu hal berikut“ Manusia itu benar-benar melampaui batas, apabila melihat dirinya serba cukup” (QS Al-‘Alaq 96:6-7)
Bahkan untuk para sekuler Barat, terpisah dari segala pertanyaan akan keimanan atau kepercayaan atas agama, terdapat manfaat yang segera akan ditemukan dengan membaca (mempelajari) Al-Qur’an. Pertama-tama, dalam pandangan sakral dan kepentingan yang vital akan Al-Qur’an sekitar 1 berbanding 5 untuk seluruh umat manusia, pemikiran warga akan dunia dapat membangun suatu rasional dan kedewasaan kesadaran sosial tanpa mempertimbangkan pesan dalam Al-Qur’an dan artinya untuk komunitas Muslim.
Dengan jatuhnya komunisme, perdamaian dunia semakin jelas terlihat, ketertiban, dan penentuan nasib masyarakat itu sendiri tidak dapat dicapai tanpa penghormatan kecerdasan akan Islam dan pencabutan hak umat Muslim untuk hidup dengan agamanya. Manfaat segera kedua di dalam membaca Al-Qur’an, karena itu, adalah suatu langkah penting akan pemahaman dan toleransi dimana tanpa perdamaian dunia hal ini sebenarnya tidak dapat dipahami.
Untuk non-Muslim, satu manfaat khusus di dalam membaca Al-Qur’an adalah bahwa Al-Qur’an menyediakan poin yang otentik atas referensi yang akan memeriksa steriotip yang bias tentang Islam yang sering diekspos orang-orang Barat. Informasi dasar adalah pentingnya untuk membedakan antara pemikiran dan kenyataan yang wajar.
Latihan ini juga dapat memungkinkan individu berpikir untuk memahami kenyataan akan kecacatan sifat prasangka itu sendiri, sehingga menjadi lebih umum untuk menerima semua informasi dan pengetahuan yang mungkin digunakan manusia.
Latihan ini juga dapat memungkinkan individu berpikir untuk memahami kenyataan akan kecacatan sifat prasangka itu sendiri, sehingga menjadi lebih umum untuk menerima semua informasi dan pengetahuan yang mungkin digunakan manusia.
Disadur dari "Pentingnya Al-Qur’an” oleh Thomas Cleary. Thomas Cleary yang diterjemahkan dalam berbagai teks keagamaan, termasuk Esensi Tao, Rahasia Bunga Emas dan penjualan terbesar akan Seni Perang.
Translation In Spanish Language
El Corán es innegablemente un libro de gran importancia incluso para los no-musulmanes, tal vez hoy más que nunca, si es posible. Uno de los aspectos del Islam que es inesperada y, sin embargo, apelando a la mente secular post-cristiano es la interacción armoniosa de la fe y la razón. El Islam no exige una creencia.inrazonable Más bien, se invita a la fe inteligente, cada vez más a partir de la observación, reflexión y contemplación, comenzando con la naturaleza y lo que nos rodea. En consecuencia, el antagonismo entre la religión y la ciencia como el familiar a los occidentales es ajeno al Islam.
Esta conexión entre la fe y la razón activado para absorber la civilización islámica y avivar los conocimientos útiles, incluida la de los pueblos antiguos, en la que el tiempo cuidó a Europa de la Edad Media, por la que se establecen las bases para el Renacimiento. Cuando Europa tiene en sus pies y culturales expulsado el Islam, sin embargo, la mente se alquila por la incapacidad de la iglesia cristiana para tolerar la indivisibilidad de lo sagrado y lo secular que caracteriza el Islam y la civilización islámica ha permitido el desarrollo de las ciencias naturales y el arte abstracto así como la filosofía y las ciencias sociales. El resultado fue una dolorosa, malhadado divorcio entre ciencia y religión en Europa, uno de cuyas consecuencias han afectado negativamente a todo el mundo.
En el post-cristiano occidental, donde el pensamiento de personas, incluidos los propios científicos, una vez más, estan búscando de soluciones para dificultades creadas por el divorcio entre la religión cristiana y la ciencia, el Corán ofrece una manera de explorar una actitud que comprende plenamente la búsqueda del conocimiento y la comprensión que es esencial de la ciencia, al mismo tiempo y, de hecho, por las mismas razones, abraza plenamente la admiración, la humildad, la reverencia, y de conciencia sin la cual "sin embargo el hombre se rebela al verse enriquecer "(Corán 96:6-7).
Incluso en el caso de la secular occidental, al margen de cualquier cuestión de fe o creencia religiosa, hay beneficios inmediatos que se encuentran en la lectura del Corán. En primer lugar, en vista de la importancia vital y sagrado del Corán a aproximadamente una quinta parte de toda la humanidad, un pensamiento ciudadano del mundo puede desarrollar una racional y madura la conciencia social sin tener en cuenta el mensaje del Corán y su significado para la comunidad musulmana.
Con la caída del comunismo, se ha hecho particularmente evidente que la paz mundial, el orden y la libre determinación de los pueblos no puede lograrse sin el respeto inteligentes para el Islam y el derecho inalienable para los musulmanes vivir su religión. El segundo beneficio inmediato en la lectura del Corán, por lo tanto, es que es un paso necesario hacia la comprensión y la tolerancia sin la cual la paz del mundo es, de hecho inconcebible.
Para los no musulmanes, una ventaja especial en la lectura del Corán es que proporciona un auténtico punto de referencia desde la que examinar el sesgo estereotipos del Islam a la que los occidentales estan habitualmente expuestos. Información primaria es esencial para distinguir entre opinión y hecho de manera razonable. Este ejercicio puede también permitir que el pensamiento individual para comprender la naturaleza inherentemente defectuosa del perjuicio propio, y, por tanto, ser más receptivos en general a toda la información y el conocimiento de la posible utilización para la humanidad.
Extraído de "El Corán esenciales" por Thomas Cleary. Thomas Cleary ha traducido varios textos religiosos, incluidas las instalaciones esenciales Tao, El Secreto de la Flor de Oro y el éxito de El arte de la guerra.
Translation In Albanian Language
PËRSE NJË JO-MUSLIMAN DUHET TA NJOHË KUR'ANIN
Kur'ani është një libër me rëndësi të madhe edhe për jo-Muslimanët, ndoshta më shumë sot se kurrë. Një aspekt i paparashikuar i Islamit, por në të njëjtën kohë tërheqës për mendjet laike të pas-Krishtërimit, është bashkëveprimi i harmonishëm i besimit dhe arsyes. Islami nuk kërkon besim të pamenduar e pa arsye. Përkundrazi, ai bën ftesë për besim inteligjent, të rrjedhur nga vëzhgimi, reflektimi dhe meditimi, duke filluar me natyrën dhe gjithçka që na rrethon. Kështu, armiqësia mes shkencës dhe fesë, të njohura për perëndimorët, është e huaj për të Islamin.
Kjo lidhje mes besimit dhe arsyes i dha mundësi qytetërimit Islamik të përvetësojë dituri e njohuri të vlefshme, përfshirë ato të popujve të lashtë, me anën e të cilave ai përfundimisht e mëkoi Europën për ta nxjerrë nga Vitet e Errësirës, duke hedhur themelet e Rilindjes. Megjithatë, kur Europa u rimëkëmb nga ana kulturore dhe e përjashtoi rolin e Islamit, mendja Europiane ishte e marrë peng nga paaftësia e kishës së Krishtere për të toleruar pandashmërinë mes së shenjtës dhe laikes,gjë që karakterizonte Islamin dhe që i kishte dhënë mundësi qytetërimit Islamik për të zhvilluar shkencat natyrore dhe artin abstrakt, si dhe filozofinë dhe shkencat shoqërore. Rezultati ishte një divorc i dhimbshëm e fatkeq mes shkencës dhe fesë në Europë, pasojat e të cilit kanë ndikuar negativisht të gjithë botën.
Në perëndimin e pas-Krishtërimit, ku njerëzit mendimtarë, duke përfshirë edhe vetë shkencëtarët edhe një herë po kërkojnë zgjidhje për vështirësitë e krijuara nga divorci Kristian mes fesë dhe shkencës, Kur'ani ofron një rrugë për të shqyrtuar një qëndrim që plotësisht përfshin kërkimin e njohurive dhe të kuptuarit, që është thelbi i shkencës, ndërsa në të njëjtën kohë, dhe me të vërtetë për të njëjtën arsye, plotësisht përfshin respektin, përuljen, nderimin, dhe ndërgjegjen, pa të cilat njeriu "...është e vërtetë se ai i kalon kufinjtë * Për shkak se e ndien veten të pavarur."(Kur'an 96:6-7).
Qoftë edhe për perëndimorin laik, pavarësisht nga besimi fetar, ka përfitime të padiskutueshme në leximin e Kur'anit. Së pari, në kuadrin e shenjtësisë dhe rëndësisë jetike të Kur'anit në afërsisht një të pestën e të gjithë njerëzimit, një qytetar i botës që mendon, vështirë se mund të zhvillojë një vetëdije apo ndërgjegje sociale që të jetë e arsyeshme dhe e pjekur pa konsideruar mesazhin e Kur'anit dhe kuptimin e vlerën e tij për komunitetin Musliman.
Me rënien e komunizmit, është bërë veçanërisht e qartë se paqja globale, rendi dhe vendosmëria e popujve nuk mund të arrihen pa respektin inteligjent për Islamin dhe të drejtën e patjetërsueshme e të pamohueshme të Muslimanëve për të jetuar fenë e tyre. Së dyti, një përfitim tjetër i padiskutueshëm në leximin e Kur'anit, është se ai konsiderohet një hap i domosdoshëm në drejtim të mirëkuptimit dhe tolerancës, pa të cilat paqja në botë është në fakt, e pakonceptueshme.
Për jo-Muslimanët, një avantazh i posaçëm në leximin e Kur'anit është se ai siguron një pikë autentike referimi, nga ku mund të shqyrtohen stereotipet paragjykuese ndaj Islamit, me të cilat perëndimorët janë zakonisht të ekspozuar. Informacioni primar, themelor është diçka thelbësore për të bërë dallimin mes opinionit dhe faktit në një mënyrë të arsyeshme. Ky ushtrim, gjithashtu mund t'i bëjë të mundur individit që e përdor arsyen, të kuptojë natyrën difektoze e të gabuar të vetë paragjykimit, dhe kështu të jetë në përgjithësi më shumë mirëpritës i të gjitha informacioneve dhe njohurive të mundshme për njerëzimin.
Shkëputur nga "Domosdoshmëria e Kur'anit " nga Thomas Cleary. Thomas Cleary ka përkthyer tekste të ndryshme fetare, duke përfshirë ''Domosdoshmëria e Taos'', ''Sekreti i Lules së Artë'' dhe një nga më të shiturit ''Arti i Luftës''.
Translation In Arabic Language
إنّ القرآنَ بشكل لاينكر كتاب ذو أهمية كبيرة حتى لغير المسلمينِ، ربما اليوم هو مهم أكثر من أي وقت مضى، واحدة مِنْ آهم سمات الإسلامِ التي غير المتوقّعُ آن يتم قبولها ، فقد استطاعت آن تناشدُ عقلَ المسيحي و العلمانيَ، هذه السمة هي التفاعلُ المنسجمُ بين الإيمانِ والسببِ. الإسلام لا يَطْلبُ إعتقادَ غير معقولَ. بالأحرى، يَدْعو الى إيمانَ ذكيَ، نَمُو مِنْ الملاحظةِ، الإنعكاس، والتأمل، بالبدء بالطبيعة البشرية و كل ما يحيطنا. وفقاً لذلك، الخصومة بين الدينِ والعِلْمِ مثل ذلك المألوفينِ إلى الغربيين أجانبُ إلى الإسلامِ.
هذا الإتّصالِ بين الإيمانِ والسببِ مَكّن الحضارةَ الإسلاميةَ من امْتِصاص وتَنْشيط المعرفةِ المفيدةِ، بضمن ذلك المعرفة مِنْ الناسِ القدماءِ، المعرفة التي آخرجت أوروبا من العصور المُظلمةِ، المعرفة التي وضعت الآساس لعصرِ النهضة. عندما تَقدّمتْ أوروبا ووقفت علي آقدامها قامت بطرد الاسلام، على أية حال، العقل الأوروبي مُزّقَ بعدمِ قابلية الكنيسةِ المسيحيةِ لتَحَمُّل بسبب القسمة بين المقدّسينِ والعلمانيينِ ذلك الإسلامِ المُمَيَّزِ مَكّنَ الحضارةَ الإسلاميةَ لتَطوير علمِ الطبيعة وتَجريد الفَنِّ بالإضافة إلى الفلسفةِ وعِلْمِ الإجتماع. النتيجة كَانتْ طلاق مشؤوم مؤلم بين العِلْمِ والدينِ في أوروبا، انقسام آثر في العالم آجمعه.
في الغربِ ما بَعْدَ المسيحي، حيث هناك ناس مُفَكِّرون، بضمن ذلك العلماءِ بأنفسهم مرةً أخرى، يسعون لوضع حلول للمشاكل التي خلقتها المسيحية بسبب الطلاق بين الدين و العلم في الديانة المسيحية، القرآن يَعْرضُ طريقا لإسْتِكْشاف الموقفَ الذي يَعتنقُ المسعى بالكامل للمعرفةِ والفَهْم الذي هو جوهرُ العِلْمِ، بينما في نفس الوقت، وفي الحقيقة لنفس الأسبابِ، يَعتنقُ الرهبةَ بالكامل، التواضع، والوقار، وضمير، بحيث يعتبرون آنفسهم مكتملين
حتى للغربي العلمانيِ، عدا المعتقد الديني أَو الإيمانِ، هناك منافع فورية سَتُوْجَدُ في قراءة القرآنِ. أولاً، نظراً لقدسية وأهمية القران الحيوية إلى خمس الانسانية تقريبا مواطن مُفَكِّر مِنْ العالمِ يُمْكِنُ أَنْ يُطوّرَ وعي إجتماعي عقلاني وبالغ بدون إعتِبار رسالةِ القرآنِ ومعناه للجاليةِ الإسلاميةِ.
بسقوطِ الشيوعية، أَصْبَحَ من الواضحَ جداً ان السلامِ العالميِ، النظام، وتقرير مصير الناسِ لا يُمْكن أنْ يُنجَزَ بدون إحترامِ ذكيِ للإسلامِ والحقّ الثابتِ مِنْ مسلمين لعَيْش دينِهم. إنّ المنفعةَ الفوريةَ الثانيةَ في قراءة القرآنِ،هي بأنّه خطوة ضرورية نحو الفَهْم والتَحَمّلِ بدون أَيّ سلامِ عالميِ .
لغير المسلمينِ، هناك فائدة خاصّة واحدة مهمة في قراءة القرآنِ بأنّه يُزوّدُ نقطةَ أصيلةَ مِنْ المرجعِ لفَحْص الأفكار الشائعةِ المتحيّزةِ للإسلامِ التي يعرضها الغربيين عادة. المعلومات الأساسية ضروريةُ للتَمييز بين الرأي والحقيقةِ بطريقةٍ معقولة. هذا التمرينِ قَدْ يُمكّنُ الفردَ المُفَكِّرَ أيضاً لفَهْم بآن الطبيعةِ المكتسبة أصلاً تَضرُّ نفسها بنقسها، وهكذا تَكُونُ القابلية عموماً الأكثر إلى كُلّ المعلومات ومعرفة المحتملة لإستعمالِ البشرِ.
إقتطفَ مِنْ "القرآن الضروري" مِن قِبل توماس كليري. ترجمَ توماس كليري نصوص دينية مُخْتَلِفة، بضمن ذلك تاو الضروري، سِرّ الزهرةِ الذهبيةِ والأكثر رواجاً فَنِّ الحربِ.
Translation In Bosnian Language
Le Coran est un livre indéniablement d'une grande importance, même aux non-musulmans, peut-être aujourd'hui plus que jamais, si cela est possible. Un aspect de l'islam qui est inattendu et pourtant appel à la post-chrétienne laïque est l'esprit l'interaction harmonieuse de la foi et la raison. L'Islam ne demande pas non motivée de conviction. Au contraire, il invite la foi intelligent, de plus en plus de l'observation, la réflexion et la contemplation, à commencer par la nature et ce qui est tout autour de nous. En conséquence, l'antagonisme entre la religion et la science telle que celle des Occidentaux est familier à l'étranger à l'Islam.
Ce lien entre la foi et la raison a permis à la civilisation islamique à absorber et à vivifier des connaissances utiles, y compris celui des peuples de l'Antiquité, par laquelle il a finalement nourri l'Europe de l'âge des ténèbres, de jeter les bases de la Renaissance. Lorsque l'Europe a sur ses pieds et culturel expulsé Islam, cependant, l'esprit européen a été la location par l'incapacité de l'Eglise chrétienne de l'indivisibilité de tolérer le sacré et le séculier qui a caractérisé l'Islam et la civilisation islamique a permis de mettre au point des sciences naturelles et de l'art abstrait ainsi que la philosophie et les sciences sociales. Le résultat a été douloureux, malheureux divorce entre science et religion en Europe, dont les conséquences ont affecté le monde entier.
Dans l'après-Occident chrétien, où la pensée des gens, y compris des scientifiques eux-mêmes une fois de plus, sont à la recherche de solutions aux difficultés créées par le divorce entre la religion chrétienne et de la science, le Coran est un moyen d'explorer une attitude qui embrasse pleinement la quête de la connaissance et la compréhension qui est l'essence de la science, tandis que dans le même temps, et pour les mêmes raisons, embrasse entièrement la crainte, l'humilité, la pudeur, et de conscience, sans lequel "l'humanité ne fait aller trop loin dans l'examen lui-même à l'auto - suffisante "(Coran 96:6-7).
Même pour les laïques Occidental, en dehors de toute question de croyance religieuse ou de la foi, il ya des avantages immédiats de se trouver dans la lecture du Coran. Premièrement, compte tenu du caractère sacré et vital importance du Coran à environ un cinquième de l'humanité tout entière, un citoyen de penser le monde ne peut pas développer une maturité rationnelle et la conscience sociale sans tenir compte du message du Coran et de ses sens pour la communauté musulmane.
Avec la chute du communisme, il est devenu particulièrement évident que la paix mondiale, de l'ordre, et de l'autodétermination des peuples ne peuvent pas être atteints sans intelligent respect de l'Islam et le droit inaliénable des musulmans à vivre leur religion. Le deuxième avantage immédiat, à la lecture du Coran, donc, est que c'est une étape nécessaire vers la compréhension et de tolérance sans lequel la paix du monde est en effet inconcevable.
Pour les non-musulmans, un avantage particulier à la lecture du Coran est qu'il fournit un authentique point de référence à partir de laquelle examiner les stéréotypes biaisée de l'islam à laquelle les Occidentaux sont habituellement exposés. Principale d'information est essentiel de faire la distinction entre opinion et fait de manière raisonnable. Cet exercice mai également permettre à l'individu de comprendre la pensée de la nature intrinsèquement déficiente du préjudice lui-même, et donc être le plus généralement réceptif à toutes les informations et les connaissances de l'utilisation possible de l'humanité.
Extrait de "The Essential Coran" par Thomas Cleary. Thomas Cleary a traduit plusieurs textes religieux, y compris The Essential Tao, Le Secret de la Fleur d'Or et le succès de L'Art de la guerre.
Translation In German Language
Warum soll ein Nicht-Muslim den Koran kennen?
Der Koran ist eindeutig ein Buch von sehr großer Wichtigkeit, sogar für Nicht-Muslime, vielleicht heute mehr als früher, wenn das möglich ist. Ein Aspekt des Islams, welcher unerwartet ist und doch auf die nach-christlich weltliche Denkweise einwirkt, ist das harmonische Zusammenspiel von Glaube und Vernunft. Islam fordert keinen unvernünftigen Glauben. Er fordert eher intelligenten Glauben, der durch Beobachtung, Überlegung und Nachsinnen, beginnend bei der Natur und allem, was uns umgibt, wächst. Deshalb ist der Gegensatz von Religion und Wissenschaft, der im Westen geläufig ist, im Islam fremd.
Diese Verbindung zwischen Glauben und Vernunft ermöglichte es der islamischen Zivilisation nützliches Wissen, einschließlich dem Wissen der Alten, aufzunehmen und zu intensivieren, womit sie Europa endlich aus den 'dunklen Zeiten' befördert und den Grundstein für die Renaissance gelegt hat. Als Europa den Islam vertrieb, war die europäische Denkweise durch die Unfähigkeit der christlichen Kirche die Unteilbarkeit der Geistlichen und der Weltlichen, welche den Islam charakterisiert, zu tolerieren, jedoch gespalten. Außerdem hat die christliche Kirche es der islamischen Zivilisation ermöglicht Naturwissenschaften und abstrakte Kunst, sowie Philosophie und soziale Wissenschaften zu entwickeln. Das Ergebnis war eine schmerzliche und verhängnisvolle Trennung von Wissenschaft und Religion in Europa. Die Konsequenzen dieses Ergebnisses haben die ganze Welt negativ beeinflusst.
Im nach-christlichen Westen suchen denkende Menschen, einschließlich Wissenschaftler, Lösungen für die Schwierigkeiten, die durch die Trennung von Religion und Wissenschaft aufgekommen sind. Gleichzeitig bietet der Koran die Möglichkeit eine Einstellung zu erforschen, die das Streben nach Wissen und das Verstehen, was das Wesentliche der Wissenschaft ist, vollständig umfasst, an. 'Vollständig', das bedeutet Furcht, Bescheidenheit, Ehrfurcht und Gewissen, ohne denen "der Mensch Gewalttätigkeit ausübt, weil er sich im Reichtum sieht." (Qur'an 96:6-7)
Sogar für den weltlichen Westländer gibt es, abgesehen von einigen Fragen über religiösen Glauben, sofort einen Nutzen, wenn er den Koran liest. Zuerst kann ein denkender Weltbürger hinsichtlich der Heiligkeit und der entscheidenden Wichtigkeit des Korans für ungefähr 1/5 aller Menschen kaum ein vernünftiges und reifes soziales Bewusstsein entwickeln, ohne die Botschaft des Korans und seine Bedeutung für die muslimische Gemeinschaft zu betrachten.
Mit dem Zerfall des Kommunismus wurde es glasklar, dass Weltfrieden, Ordnung und Selbstbestimmung der Menschen nicht erzielt werden kann ohne intelligenten Respekt für den Islam zu haben und das unübertragbare Recht der Muslime ihre Religion auszuüben zu akzeptieren. Es gibt einen zweiten sofortigen Nutzen beim Koranlesen, und dieser ist, dass es ein wichtiger Schritt in Richtung 'Islam verstehen und tolerieren' ist, ohne den der Weltfriede unerreichtbar ist.
Für Nicht-Muslime ist ein besonderer Vorteil beim Koranlesen, dass es einen authetischen Bezugspunkt bietet, von dem aus man das einseitige Klischee über Islam, welches die Westländer gewöhnlich darlegen, untersuchen kann. Informationen aus erster Hand sind notwendig um zwischen Meinung und Tatsache in einer vernünftigen Weise zu unterscheiden. Diese Übung kann es auch denkenden Personen ermöglichen, die von Natur aus mangelhafte Art des Vorurteils zu verstehen und so auch allgemein empfänglicher für alle Arten von Informationen und Wissen zu werden.
Dies ist ein Auszug aus dem Buch "Der essentielle Koran" von Thomas Clearly. Thomas Clearly hat viele verschieden religiöse Texte übersetzt, wie z.B. "Der essentielle Tao", "Das Geheimnis der goldenen Blume" und das Bestseller-Buch "Die Kunst des Krieges."
Translation In Chinese Language
古兰经是不可否认的一本书非常重要的甚至到了非穆斯林,
No comments:
Post a Comment